![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2lLOFkXUjucifTMsBZBgMsvF2gZHWUVJ9dUlOxOezEK4LslY9UnhtPvIliufCYrKrbtckzynlNYYmCgXpjjT9HCsRxYOwAoKhCy-_iygvTq_-k0KM-XmgJQvyiljFOKkfygS46901j5lh9BWgpIVwrgo8fTYBVV4HK4POepZjuHHC6uIJVZQqSaYBZ7c/s320-rw/hujjah%20ilmiah.jpg) |
Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah) |
SEKILAS PROFIL BUYA YAHYA
Yahya Zainul Ma’arif (atau yang lebih akrab dikenal dengan Buya Yahya) lahir di Blitar, Jawa Timur. Saat ini Buya Yahya dan keluarga bertempat tinggal di komplek Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah Cirebon. Sebelum Ke Yaman, Pendidikan Dasar hingga SMP diselesaikan di kota kelahirannya. Dalam waktu yang sama pendidikan agama ditempuh di Madrasah Diniyah yang dipimpin oleh seorang guru yang Sholeh, yaitu Al-Murabbi K. H. Imron Mahbub di Blitar. Setelah itu melanjutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren Darullughoh Waddakwah (Bangil, Pasuruan - Jawa Timur) di bawah asuhan Al-Murabbi Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun yaitu pada tahun 1988 hingga 1993. Selanjutnya pada tahun 1993 hingga 1996 Buya Yahya mengajar di Pondok Pesantren Darullughah Waddakwah sebagai masa pengabdian Buya Yahya kepada guru dan Pesantren tempat Buya Yahya pernah menimba ilmu.
Setelah itu pada tahun 1996 Buya Yahya berangkat ke Universitas Al-Ahqof (Tarim, Hadhramaut – Yaman) dibawah asuhan Al-Murabbi Al-Habib Abdullah bin Muhammad Baharun, atas perintah Sang Guru Al-Murabbi Al-Habib Hasan Baharun hingga akhir 2005. Buya Yahya sempat mengajar di Yaman selama 5 tahun pada tahun 2001 hingga 2005 di Fakultas Tarbiyah dan Dirosah Islamiyah khusus Putri dan di Markas Pendidikan Bahasa Arab Universitas Al-Ahqof, Yaman.
Sekarang Buya Yahya aktif berdakwah di masyarakat dan mengasuh majelis dan Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah yang tersebar di beberapa kota di Indonesia yang berpusat di Kelurahan Sendang Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Sumber : Buku Hujjah Ilmiah di bulan sya'ban.
HUJJAH ILMIAH AMALAN DIBULAN SYA’BAN (BUYA YAHYA)
Sya’ban
adalah salah satu bulan yang mulia. Bulan ini adalah pintu menuju bulan
Ramadhan. Siapa yang berupaya membiasakan diri bersungguh-sungguh dalam
beribadah di bulan ini, ia akan akan menuai kesuksesan di bulan Ramadhan.
Dinamakan
Sya’ban, karena pada bulan itu terpancar bercabang-cabang kebaikan yang banyak (yatasya’abu
minhu khairun katsir). Menurut pendapat lain, Sya’ban berasal dari kata Syi’b,
yaitu jalan di sebuah gunung atau jalan kebaikan. Dalam bulan ini terdapat banyak
kejadian dan peristiwa yang sangat perlu diperhatikan oleh kaum Muslimin. Pada
bulan ini, juga ada beberapa amalan yang biasa dilakukan oleh para Salafuna
shaleh untuk mempersiapkan dan melatih diri dengan memperbanyak ibadah dalam
rangka menyambut bulan Ramadhan. Di
antara amalan tersebut adalah:B
Baca Juga : Mutiara Do'a Para Kekasih Allah
1.
PUASA
Puasa
di bulan Sya’ban itu termasuk di sunnahkan karena untuk melatih agar nanti
ketika Ramadhan tiba sudah terbiasa dengan puasa. Selain itu bulan ini juga
banyak dilalaikan oleh manusia sebagaimana yang dijelaskan dalam beberapa
hadits. Namun kita tidak perlu mengkhususkan hari tertentu dari bulan Sya’ban
untuk berpuasa karena tidak ada hadits yang benar secara khusus menentukan hari
tertentu untuk puasa. Yang ada adalah riwayat yang menjelaskan anjuran puasa bulan
Sya’ban secara umum.
2.
MENGHIDUPKAN MALAM NISHFU SYA'BAN
Jumhur
ulama berpendapat bahwa menghidupkan malam nishfu Sya’ban hukumnya adalah
sunnah, baik dengan cara beribadah secara bersama-sama atau sendiri-sendiri,
dan kita boleh mengisinya dengan bermacam-macam ibadah seperti puasa, shalat
dan lain sebagainya. Itulah yang dilakukan para ulama dalam menghidupkan malam
nishfu Sya’ban.
Sekian semoga bermanfaat 😇
Hujjah Ilmiah Amalan Di Bulan Syaban by gurualjohan on Scribd
0 comments:
Posting Komentar