السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
Ratib Al-Haddad adalah bacaan wirid dan Dzikir yang
berisi ayat suci Alquran dan doa-doa. Bacaan ini disusun oleh Habib Abdullah
Al-Haddad, seorang ulama yang masyhur pada abad ke-11 Hijriyah. Habib Abdullah Al-Haddad memiliki Nama lengkap
Al-Iman Al-‘Allamah As-Sayyid Abdullah bin ‘Alwi Al-Haddad Al-‘Alawi
Al-Husaini. Beliau lahir pada malam Senin, 5 Shafar 1044 H di Hadramaut, Yaman
Selatan.
Di antara semua susunan dzikirnya, Ratib Al-Haddad
lah yang paling terkenal di kalangan umat Islam.
Bacaan ini disusun dengan tujuan untuk memohon perlindungan Allah SWT.
Sayyid Abdullah bin Alawi
bin Muhammad al-Haddad lahir di Syubair di salah satu ujung kota Tarim di
provinsi Hadramaut pada malam Kamis tanggal 5 Safar tahun 1044 H.'
la dibesarkan di kota Tarim dan mengalami kebutaan sejak masa kecilnya
lantaran penyakit cacar², tetapi diganti oleh Allah dengan pengelihatan
batin. Ia begitu sungguh-sungguh dalam mencari ilmu pengetahuan. la
menuntut ilmu pada ulama-ulama pada zamannya. Di antara guru-gurunya adalah
al-Habib Umar bin Abdurrahman al-Atas, al-Habib al-'Allamah Agil bin Abdurrahman
as-Segaf, al-Habib al-'Allamah Abdurrahman bin Syaikh Aidid, al-Habib
al-'Allamah Sahl bin Ahmad Bahsin al-Hudayli Ba'alawi, dan juga termasuk
guru Sayyid Abdullah bin Alawi bin uhammad al-Haddad adalah al-Imam al-'Allamah
guru besar kota Makkah al-Mukarramah al-Habib Muhammad bin Alwi as-Segaf.
Sayyid
Abdullah bin Alawi bin Muhammad al-Haddad adalah seorang da’i yang memberi
petunjuk ke jalan Allah dengan hikmah dan kata-kata baik. Bahkan ia sampai
dikenal dengan sebutan "Qutbud Da'wah Wa al-Irsyad." Maka banyak
orang yang menyambut dakwahnya dengan begitu antusias, sehingga namanya menjadi
tenar dan ilmunya menjadi manfaat, sehingga banyak orang yang datang kepadanya
untuk menuntut ilmu. Di antara murid-muridnya adalah al-Habib Hasan bin
Abdullah al-Haddad, al-Habib Ahmad bin Zain Al-Habsyi, al-Habib Abdurrahman bin
Abdullah bil Faqih, al-Habib Umar, Habib Muhammad bin Zain bin Smith, al-Habib
Umar bin Abdurrahman al-Bar, al- Habib Ali bin Abdullah bin Abdurrahman
as-Segaf, al-Ha- bib Muhammad bin Umar bin Thoha as-Shafi as-Segaf dan masih
banyak lagi.
Di
antara karya-karya Sayyid Abdullah bin Alawi bin Muhammad al-Haddad adalah
Nashiah al-Diniyyah, al-Da'wah al-Tammah, Risalah al-Mu'awanah, Tatsbitu al-
Fuad (berisi kumpulan perkataan-perkataan Sayyid Abdullah bin Alawi bin
Muhammad al-Haddad), serta ad-Dur al-Mandlum al-Jami' Li al-Hikam wa al-'Ulum
(kumpulan kasidah-kasidah Sayyid Abdullah bin Alawi bin Muhammad al-Haddad).
Bahkan ia menulis kumpulan wirid yang dise- but dengan Ratib al-Haddad yang
berisi wiridan-wiridan yang ma'tsur dari Rasulullah SAW.
Dalam
dunia tasawuf, kedudukan Sayyid Abdullah bin Alawi bin Muhammad al-Haddad,
digambarkan dengan kata-kata yang indah, yaitu, "Dalam tasawuf Imam
al-Ghazali ibarat pemintal kain, Imam Asy-Sya'rani ibarat tukang potong dan
Sayyid Abdullah bin Alawi bin Muhammad al-Haddad adalah penjahitnya."
Penganut mazhab Syafi'i khususnya di Yaman, berkeyakinan bahwa Sayyid Abdullah
bin Alawi bin Muhammad al-Haddad adalah seorang mujaddid (pembaharu) abad 11 H.
Pendapat ini difatwakan oleh Ibnu Ziyad, seorang ahli fikih terkemuka di Yaman
yang fatwa-fatwanya disejajarkan dengan tokoh-tokoh fikih seperti Imam Ibnu
Hajar dan Imam Ramli. Sayyid Abdullah bin Alawi bin Muhammad al-Haddad
menghabiskan umurnya dalam menuntut ilmu dan mengajarkannya, berdakwah dan
mencontohkannya dan berbagai sifat-sifat terpuji lainnya, sampai pada hari Selasa
sore tanggal 7 Dzulqa'dah 1132H di kota Tarim ini ia kembali menghadap Allah
Rabbul 'Alamin dan dimakam- kan di pemakaman Zambal kota Tarim.
DOWNLOAD TERJEMAH RATIBUL HADDAD (IMAM HADDAD)