Surabaya, NU Online Jam’iyyah Al-Islah
Jemurwonosari, Surabaya, Jawa Timur, mengadakan kajian khusus dengan
mendatangkan narasumber Ustadz Sholihin Hasan yang sekaligus penulis buku
berjudul Kupas Tuntang Fikih Darah Wanita di Surabaya, Sabtu Malam (24/10). Hal
ini menjadi sesi khusus dari materi pengajian yang digelar rutin sekali
seminggu.
Mulanya di sela-sela pengajian mingguan kitab
Safinatun Najah, dalam sesi dialog, muncul pertanyaan rumit tentang haid
kaitannya dengan kewajiban ibadah seperti shalat dan puasa. Kitab Safinatun
Najah tidak menyediakan jawaban secara detail, sementara rumitnya permasalahan
membutuhkan jawaban tuntas.
“Mengapa harus dikaji secara khusus, karena semua
perempuan mengalami haid, sementara tidak semua perempuan mengerti hukum haid,
sehingga khusus bagi muslimah harus mengerti ketentuan-ketentuan syariat yang
terkait dengan haid,” kata Uts. A. Ma’ruf Asrori salah seorang Pembina
Jam’iyyah Al-Islah.
Lebih dalam lagi perlunya pengetahuan tentang darah
perempuan ini, sebagaimana dikutip Ustadz Sholihin Hasan dari kitab Hasyiah
al-Bajuri, bahwa wajib atas seorang wanita mempelajari sesuatu yang
dibutuhkan dari hukum-hukum haid, nifas dan istihadhah. Apabila suaminya
pintar, maka wajib mengajari istrinya, dan apabila suaminya tidak pintar, maka
boleh, bahkan wajib atas istrinya keluar dari rumahnya untuk keperluan bertanya
kepada ulama.
“Dan hukumnya haram atas suami yang melarang
istrinya keluar dari rumahnya untuk keperluan itu, kecuali suaminya akan
bertanya kepada ulama, kemudian mengajarkan hukum-hukum itu kepada istrinya,
sehingga istrinya tidak perlu lagi keluar rumah,” kutipnya lagi.
Baca Juga : Istighfar Rojab
Setelah Ustadz Sholihin Hasan yang Ketua MWCNU
Sukomanunggal Surabaya itu menguraikan definisi haid dan kreteria bahwa darah
yang keluar dari kemaluan perempuan bisa disebut sebagai darah haid atau bukan,
langsung muncul pertanyaan dari seorang ibu sebelum sesi dialog dibuka.
Akhirnya moderator mempersilakan dialog diteruskan, dan mengalirlah
pertanyaan-pertanyan dari ibu-ibu yang lain, bahkan para bapak tak ketinggalan
mengajukan banyak pertanyaan.
Para jamaah pengajian kampung yang dihadiri sekitar
seratus orang bapak-bapak dan ibu-ibu itu, akan dilanjutkan minggu depan dengan
uraian tentang darah istihadhah dan nifas yang belum sempat dibahas panjang
lebar. (Red: Mahbib)
Sumber: nu.or.id
sedikit dari hal ini maka amat teramat penting pemahaman seorang wanita tentang masalah haid dan nifas ini.
1. Diawali dengan membaca bismillah
Syukur pada Allah alhamdulillah
2. Shalawat dan salam kepada baginda
Muhammad Rasulullah yang termulia
3. Kami menyusun syair-syair ini
Untuk memudahkan bagi para santri
4. Belajar tentang haid dan kaitannya
Agar bisa dipahami oleh semua
Haid
5. Darah wanita ada tiga macamnya
Haid beserta nifas juga istihadlah
6. Darah yang keluar secara wataknya
Bukan disebabkan karena sakitnya
7. Yang berasal dari pangkal rahimnya
Di dalam waktu-waktu yang tertentunya
8. Bukan setelah melahirkan bayinya
Tahulah kamu inilah haid namanya
Hukum Belajar Haid
9. Belajar haid itu wajiblah hukumnya
Kepada masing-masing ka-um wanita
10. Suami tak boleh halangi istrinya
Keluar rumah tuk mempelajarinya
11. Kecuali dia belajar sendiri
Lalu kemudian mengajari istri
Usia Haid
12. Sembilan kurang e-nam belas harinya
Minimal usia haid para wanita
13. Usia akhirnya tiada batasnya
Asalkan terpenuhi syarat kadarnya
Masa Haid
14. Paling sedikit haid dua puluh empat
Keluar terus di sehari semalam
15. Maksimal haid itu lima belas hari
Walau putus-putus namun harus pasti
16. Jumlah darahnya mencapai dua empat
Bila tak sampai maka wajiblah shalat
17. Walau keluar di dalam lima belas
Makanya catat selalu biar jelas
Bersih Sebelum Dua Puluh Empat Jam
18. Darah tidak sampai dua puluh empat
Jikalau bersih maka wajiblah shalat
19. Jangan shalat saat darahnya kembali
Dan jikalau bersih maka shalat lagi
Silahkan Download Bait Hafalan selengkapnya di Bait Haid dan Nifas Lagu Haid Menarik Untuk Anak by gurualjohan on Scribd
bait-bait ini dinyanyikan dengan Irama: Bahar Rojaz untuk mendengarkan irama dari bait syair ini silahkan kunjungi syair haid,nifas,istihadhoh
0 comments:
Posting Komentar